Konsep Dasar Geografi Dan Contohnya -
Geografi adalah sebuah rancangan ataupun gambaran dari sebuah objek, proses, bisa juga sesuatu yang berkaitan dengan
ilmu geografi. Dan
Konsep Geografi juga merupakan unsur yang terpenting dalam memahami tentang fenomena alam atau kejadian
geografi (alam dan sosial).
Penjelasan Yang lebih lengkap tentang konsep
geografi selalu berkaitan dengan penyebaran, hubungan, fungsi, bentuk, pola, sampai dengan proses terjadinya.
Adapun konsep menurut hasil seminar loka karya geografi Indonesia atau Semlok IGI yang berada di semarang pada tahun 1988 yang terdiri dari beberapa
konsep. Baca juga
Letak Geografis dan Astronomis Indonesia
Berikut ini merupakan beberapa konsep dasar geografi berikut contohnya.
1. Konsep Lokasi- Konsep ini merupakan tempat dimana copypaste fenomena geografi terjadi. Konsep ini juga dibagi menjadi dua (2), yaitu Lokasi Absolut dan
Lokasi Relatif.
- Pengertian Lokasi Absolut- Lokasi Absolut merupakan tempat yang terlihat dari garis lintang dan garis-garis bujur atau garis astronomis. Lokasi ini
keadaanya tetap dan tidak dapat berpindah-pindah letaknya, dikarenakan berpedoman pada garis astronomis yang terdapat pada bumi. Perbedaan dari garis
astronomis juga menyebabkan perbedaan iklim (garis lintang) dan perbedaan waktu (garis bujur)
Contoh dari Lokasi Absolut ini, yaitu Indonesia yang berada di antara 6 derajat LU – 11 derajat LS sampai 95 derajat BT – 141 derajat BT. Dari tempat
absolut (garis astronomis) ini dapat dipaparkan bahwa lokasi yang terletak paling Utara negara Indonesia berada pada 6 derajat LU yaitu (Pulau Miangas,
Sulawesi Utara), lokasi yang terletak paling selatan berada pada 11 derajat LS yaitu (Pulau Rote, NTT), dan seterusnya.
- Pengertian Lokasi Relatif- Lokasi Relatif merupakan tempat yang dilihat dari daerah lainnya yang berada di daerah sekitarnya. Lokasi ini dapat
berganti-ganti sesuai objek yang ada di sekitarnya.
Contoh dari Lokasi Relatif ini, yaitu harga tanah di pusat kota yang lebih mahal dari pada harga tanah yang ada di perdesaan, atau Indonesia yang berada di
antara 2 benua dan 2 samudera. Sedangakan Lokasi Indonesia yaitu berada di antara dua benua, benua tersebut yaitu Asia dan Australia, dan juga berada di
antara dua samudera.
Samudera tersebut yaitu Hindia dan Pasifik. Sedangkan Letak relatif ini dapat berubah-ubah sesuai dengan sudut pandang yang berasal
dari penggunanya, karena lokasi relatif dapat digambarkan melalu objek-objek yang dinamai oleh manusia, seperti penamaan benua, samudera, pulau, laut, dan
sebagainya.
2. Jarak- merupakan ruang yang dapat menghubungkan antara dua lokasi dan dapat dihitung melalui hitungan panjang maupun hitungan waktu. Konsep
Jarak ini
juga mempunyai peranan penting dalam kehidupan sosial. Konsep jarak ini dapat dibagi menjadi dua jarak, yaitu jarak Mutlak dan jarak Relatif.
- Jarak Mutlak- merupakan ruang antara kedua lokasi yang dapat digambarkan atau dijelaskan melalui ukuran panjang sehingga menjadi satuan ukuran meter,
kilometer, dan sebagainya. Jarak mutlak ini merupakan jarak yang tetap dan tidak bisa berubah-ubah.
Contoh dari Jarak Mutlak ini, yaitu Jarak antara Jakarta ke Bandung dapat mencapai 150 km. Jarak tersebut dapat diukur memanjang dari titik A (Jakarta)
sehingga titik B (Bandung) dan dihitung melalui satuan ukuran kilometer.
- Jarak Relatif- merupakan ruang antara kedua lokasi yang dinyatakan dalam bentuk lamanya perjalanan atau waktu.
Contoh dari Jarak Relati ini, yaitu jarak antara Jakarta ke Bandung dapat ditempuh dalam waktu 2 jam melewati jalan Tol Purbaleunyi.
3. Morfologi- merupakan sebuah konsep yang menjelaskan tentang struktur luar dari batu-batuan yang telah tersusun sehingga membentuk morfologi permukaan
bumi.
Contoh dari Konsep Morfologi yaitu :
- Daerah Jakarta merupakan dataran rendah, dan Daerah Bandung merupakan dataran tinggi.
- Perjalanan dari Jakarta ke Bandung dapat dilewati melalui daerah perbukitan.
- Daerah selatan D.I. Yogyakarta merupakan daerah yang berada di perbukitan kapur.
4. Keterjangkauan- merupakan jarak yang mampu dicapai atau ditempuh dari suatu maksimum dari satu wilayah ke wilayah lain. Keterjangkauan tidak hanya dapat
dengan menggunakan copypaste. Baca juga
Pengertian Peta Komponen Simbol dan Jenisnya
Contoh dari Konsep Keterjangkauan yaitu :
- Pusat perbelanjaan yang berada di pusat kota mudah dicapai oleh warga.
- Bantuan bencana sangat sulit mencapai lokasi karena adanya medan yang berat.
- Kepulauan Seribu hanya dapat ditempuh menggunakan kapal dari pelabuhan Muara Angke.
5. Pola- merupakan bentuk, struktur, dan penyebaran fenomena atau kejadian yang berada di permukaan bumi, baik dari gejala alam maupun dari gejala sosial.
Contoh dari Konsep Pola yaitu :
- Pemukiman di kota besar seperti Jakarta, bangunan yang di buat berdempetan sehingga menjadi kotor.
- Aliran air sungai yang berbentuk sudut siku-siku merupakan aliran sungai rectangular.
Labels: Geografi