Jenis-Jenis hujan dan Bentuknya - Menurut Para ahli pembagian
jenis hujan ada 4
jenis hujan, tiga jenis yang alami yang berdasarkan proses terjadinya dan satu
jenis hujan berdasarkan
aktivitas atau disebabkan oleh manusia. Tiga
jenis hujan tersebut adalah hujan orografis,
hujan konveksi, dan
hujan konvergen. Adapun salah satu
hujan yang
terjadi akibat kegiatan manusia adalah
hujan asam.
Berikut adalah jenis-jenis hujan beserta proses terjadinya,antara lain adalah:
Hujan Orografis (hujan relief)
Hujan ini biasanya dapat terjadi di daerah pegunungan atau perbukitan.
Hujan tersebut disebabkan karena adanya penguapan yang berada di daerah
lautan,sehingga udara lautan dapat menghangat karena mengandung banyak uap air. Baca juga lebih lengkap
Pengertian Hujan
Udara tersebut dapat bergerak menuju kawasan pegunungan. Setelah sampai di atas, udara tersebut mengalami pendinginan dan mengembun menjadi awan.
Embun-embun tersebut akan menjadi titik-titik air dan akhirnya jatuh dikawasan pegunungan sehingga menjadi hujan.
Hujan orografis jatuh pada lereng gunung yang berada pada tempat terjadi datangnya angin. Lereng tempat jatuhnya hujan tersebut kemudian dapat disebut
sebagai daerah hujan. Sedangkan lereng gunung yang ada di sekitar daerah hujan, kemudian yang tidak mendapatkan hujan di daerah tersebut, maka dapat disebut
sebagai daerah bayangan hujan.
Hujan Konveksi
Hujan konveksi atau bisa disebut juga dengan hujan zenith. Biasanya terjadi di kawasan yang berada pada 23,5 LU atau LS. Hujan konveksi dapat terjadi karena
adanya pemanasan udara yang berada di atas daratan yang mengakibatkan proses konduksi. Karena adanya pemanasan,udara akan mengembang sehingga dapat
mengapung dan naik ke atas. Sehingga udara hangat yang naik ke atas memiliki suhu yang lebih tinggi dari udara lainnya yang ada di sekitarnya. Pada
ketinggian tertentu,sehingga suhu udara akan berkurang sehingga dapat menyebabkan pengembunan.
Pengembunan tersebut dapat menghasilkan
titik air dan es sehingga dapat jatuh ke daratan sebagai hujan.
Hujan konveksi biasanya hanya berlangsung sebentar
saja,sehingga sinar matahari masih dapat terlihat ketika saat terjadinya hujan. Hujan Konveksi sering kali disertai guntur.
Hujan Konvergen
Hujan Konvergen atau bisa disebut juga dengan hujan frontal. Biasanya hujan tersebut dapat terjadi pada kawasan yang beriklim tropis. proses terjadinya
Hujan konvergen dikarenakan adanya pertemuan antara udara panas dengan udara dingin. Udara panas yang memiliki masa yang lebih ringan akan menaik ke atas
udara dingin.
Karena biasanya udara panas mengandung uap air,pergesekan antara udara dingin dapat menyebabkan adanya pengembunan. Pada ketinggian tertentu. Kemudian
embun-embun yang terbentuk akan jatuh sebagai hujan. terjadinya Hujan konvergen biasanya sangat lebat sehingga dapat disertai olehh guntur dan angin
kencang.
Hujan Asam
Hujan Asam terjadi karena tidak disebabkan oleh faktor-faktor alam.
Hujan asam dapat diartikan sebagai hujan yang kandungan di dalam airnya mengandung
zat-zat pencemar,sehingga air hujannya kotor. Selain kotor,air hujan asam tersebut dapat bersifat asam dan bila membasahi sebuah besi maka akan menyebabkan
korosi. Baca juga
Proses Terjadinya Hujan
Keasaman yang mengandung dalam air asam dapat disebabkan oleh kandungan ion hidrigen (H+) bebas pada air hujan. Tingginya kandungan ion hidrogen bebas
hujan dapat disebabkan oleh hasil pembakaran bahan bakar minyak dan batu bara yang digunakan oleh mobil,pabrik dan lain-lain.
Sekian postingan kali ini semoga dengan adanya artikel tentang jenis jenis hujan anda akan lebih mengetahui jenis dari hujan dan semoga artikel ini bermanfaat
Labels: Geografi Hidrologi