Pengertian Lari Jarak Pendek (Sprint) - Lari merupakan salahsatu cabang olahraga paling tua didunia, sebelumnya lari sudah dikenal dalam masa peradaban kuno. Dalam cabang olahraga lari, kita mengenal dengan lari pendek (sprint), lari menengah dan lari jauh. Dan pada kesempatan ini saya akan membahas
pengertian lari pendek (sprint), teknik dasar lari pendek dan tahap pembelajaran lari pendek. Untuk lari menengah dan lari jauh, saya akan membahasnya secara terpisah pada kesempatan yang akan datang.
Lari sprint atau yang sering disebut dengan lari jarak pendek merupakan lari yang menempuh jarak antara 50 meter sampai jarak 400 meter. Oleh karena itu, untuk melakukan lari jarak pendek kalian memerlukan kecepatan dalam berlari lihatlah pelari dunia tercepat seperti
Usain Bolt. Kecepatan ketika melakukan lari jarak pendek adalah hasil dari kontraksi yang kuat serta cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi suatu gerakan halus dan efisien dan ini sangat dibutuhkan bagi atlet lari jarak pendek untuk meningkatkan kecepatan.
Lari jarak pendek bila dilihat dari beberapa tahap berlari, tahap tahap tersebur antara lain adalah:
a. Tahap pada reaksi dan dorongan (reaction dan drive)
b. Tahap pada percepatan (acceleration)
c. Tahap pada perubahan (transition)
d. Tahap pada kecepatan maksimal (speed maximum)
e. Tahap mempertahankan kecepatan (maintenance speed)
f. Akhir tujuan dari lari jarak pendek adalah untuk mengoptimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan oleh dorongan badan ke arah depan.
Kecepatan lari jarak pendek ditentukan oleh panjangnya langkah dan frekuensi langkah. Oleh karena itu, seorang atlet jarak pendek harus mampu meningkatkan satu atau kedua-duanya.
Teknik Dasar Lari Pendek (Sprint)
Teknik dasar lari jarak pendek dapat dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu start jongkok, gerakan lari, dan teknik memasuki garis finish. Macam macam start jongkok terbagi menjadi 3 dan ini sudah saya bahas dalam postingan yang berjudul "
Macam macam start pada lari jarak pendek". Saya harap kalian sudah membaca nya.
2. Gerakan Lari jarak pendek atau Sprint
Untuk melakukan gerakan sprint, kalian harus memahami 3 gerakan dibawah ini.
Posisi tubuh pada saat lari
Condongkan badan kedepan sewajarnya, jangan menegangkan otot sekitar leher serta otot sekitar leher dan rahang dengan kepala dan punggung dalam posisi segaris. Ketika lari mulut harus tertutup dan rapat serta pandangan mata ke depan lintasan.
Ayunan kedua lengan
Ayunanlah lengan kalian dari belakang ke depan secara berganti-ganti dengan siku agak dibengkokkan.
Gerakan langkah kaki
Langkahkan lah kaki sepanjang mungkin dan lakukanlah secepat mungkin. Pendaratan kaki/tumpuan selalu pada ujung telapak kaki, sedangkan lutut sedikit dibengkokkan.
3. Memasuki finish pada lari jarak pendek (sprint)
Memasuki garis finish adalah hal yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan. Keterlambatan meskipun hanya beberapa detik ketika memasuki garis finish sangat disayangkan. Maka dari itu pada tahap ini, kalian harus memperhatikan beberapa teknik dibawah ini;
Banyak sekali teknik yang dapat kalian lakukan untuk mencapa garis finish, yaitu kalain harus terus terus dan terus berlali tanpa menurunkan kecepatan, Condongkan dada ke arah depan, ayunkan tangan ke belakang. Jarak 20 meter terakhir sebelum mencapai garis finish merupakan perjuangan untuk meraih kemenangan dalam perlombaan
lari, maka yang perlu diperhatikan adalah kecepatan langkah, jangan menengok kepada lawan, jangan hiraukan lawan, jangan melompat, dan jangan perlambat langkah sebelum melewati garis finis. Pada saat memasuki garis finish kalian dilarang meloncat, menarik pita, dan berhenti mendadak atau menurunkan kecepatan.
Mungkin itu dari tentang
pengertian lari jarak pendek (sprint), semoga dapat memberikan pencerahan. Terimakasih sudah membaca sampai selesai.